Menurut Prijodarminto (2002) disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta
dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan/ atau ketertiban.
Sedangkan Tu’u (2004) mengatakan bahwa disipin berperan penting dalam membentuk
individu yang berciri keunggulan. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat dikatakan bahwa disiplin
merupakan perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kedisiplinan
dapat membentuk individu yang unggul, seperti memiliki kepercayaan diri,
kehidupan yang teratur, dan peduli terhadap orang lain.
Menurut KBBI pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Pendidikan merupakan hal yang sangat diwajibkan di negara manapun,
termasuk Indonesia. Di indonesia terdapat undang-undang yang mengatur
pendidikan formal yang dimulai dari Sekolah Dasar (SD). Tidak hanya secara
formal saja, tetapi pendidikan dapat diperoleh secara non-formal juga, seperti pendidikan
moral, etika, dan ketrampilan. Pendidikan berperan sangat penting untuk
membekali manusia dalam menyongsong masa depan yang akan dijalaninya dengan
tantangan-tantangan dan perubahan. Pendidikan juga merupakan pintu gerbang
kemajuan suatu bangsa.
Bersahabat merupakan nilai yang termasuk dalam 18 nilai pendidikan karakter
bangsa. Bersahabat adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
bergaul, dan bekerja sama dengan orang
lain. Dalam hal ini, pendidikan yang bersahabat merupakan pengajaran atau
pelatihan dengan kondisi yang menyenangkan sehingga terdapat kerja sama yang
baik antara peserta didik dan pengajar sehingga peseta didik dapat menyerap
ilmu yang diberikan oleh pengajar dengan baik.
Dalam menciptakan pendidikan yang bersahabat, peserta didik dan pengajar
merupakan subjek yang sangat berpengaruh. Pengajar perlu menciptakan suasana
yang nyaman bagi peserta didik. Jika rasa nyaman sudah dirasakan oleh peserta
didik maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan peserta
didik akan mentaati peraturan yang diberikan oleh pengajar.
Suasana nyaman dapat diciptakan oleh pengajar dengan berbagai cara, salah
satunya adalah dengan menyelipkan candaan di selingan materi apabila peseta
didik terlihat bosan. Suasana nyaman dapat juga diciptakan dengan cara pembelajaran
di luar kelas sehingga peserta didik akan lebih mengeskplor wawasannya.
Apabila rasa nyaman sudah didapatkan maka secara tidak langsung
kedisiplinan akan tertanam pada diri peserta didik, termasuk disiplin waktu.
Hal itu dapat terjadi karena jika peserta didik sudah nyaman dengan pengajar
maka peserta didik tidak akan mau kehilangan waktunya untuk mendapatkan ilmu
dari pengajar walau sedetik pun.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan hal
penting untuk menciptakan pendidikan yang bersahabat. Kedisiplinan secara tidak
langsung dapat didapatkan dari perasaan nyaman. Pendidikan yang bersahabat
tidak akan tercipta jika tidak ada kerja sama antara peserta didik dan
pengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Prijodarminto.
2003. Pembinaan Disiplin Belajar Siswa. Jakarta : Balai
Pustaka.
Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. http:// kamusbahasaindonesia.
org/
Tu’u. 2004. Pembentukan Karakter Disiplin Siswa. Bandung:
Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar